การเกิดภาวะโลกร้อน การแปล - การเกิดภาวะโลกร้อน อังกฤษ วิธีการพูด

การเกิดภาวะโลกร้อน

การเกิดภาวะโลกร้อน
0/5000
จาก: -
เป็น: -
ผลลัพธ์ (อังกฤษ) 1: [สำเนา]
คัดลอก!
global warming
การแปล กรุณารอสักครู่..
ผลลัพธ์ (อังกฤษ) 2:[สำเนา]
คัดลอก!
global warming<br>
การแปล กรุณารอสักครู่..
ผลลัพธ์ (อังกฤษ) 3:[สำเนา]
คัดลอก!
Ice tertawa kecil. “Ya ... asal nggak bikin kolak gosong lagi aja, Kak Blaze.” Sebagai balasan, Blaze mengeratkan pelukannya sampai Ice merasa kesulitan bernapas.“Eh, memangnya badan Kak Blaze enggak bau? Tadi habis kejar-kejaran sama Solar,” celetuk Duri sambil memiringkan kepalanya."Hei, aku sudah pakai deodoran lah!" seru Blaze sambil mengangkat kedua tangannya, otomatis melepaskan Ice yang langsung bernapas lega."Aroma kayu manis hari ini," sambung Ice yang sudah hapal dengan bau-bauan di kamarnya. Blaze yang suka berolahraga dan suka pakai kaos lengan buntung sadar diri bahwa dia mudah berkeringat, makanya dia punya beberapa varian deodoran. Beli pakai uang tabungan sendiri, tentu saja. Tak perlu terlalu mahal, yang penting orang di dekatnya tidak pingsan, hehe.“Waaah, Kak Blaze punya kayu manis?” Duri berdiri dari ranjang dan mendekati kedua kakaknya, matanya yang besar bersinar-sinar. “Mana? Lihat!”“Baunya saja yang kayu manis, Duri,” sahut Ice sambil meraih kepala Duri lalu menepuk-nepuknya. “Kasih tahu Duri coba, Kak Blaze!”“Iya. Ini bukan tanaman, Duri. Ayo sini!” Blaze menghambur ke meja belajarnya sendiri di dekat jendela. Dipamerkannya botol deodoran aneka rupa di atas meja dan dibukanya salah satu. “Ini yang wangi kayu manis.”“Oh, kukira tanaman,” keluh Duri kecewa. Tapi begitu mencium wewangian, mukanya gembira lagi. “Baunya enak!”Blaze menyeringai. “Terima kasih. Aku kadang iri sama Ice sih. Suka pakai jaket tapi bau badannya selalu enak.”“Eh?” Ice mengendusi lengannya sendiri yang terbungkus jaket meski dia sedang di dalam ruangan. “Iya sih, wangi,” ujarnya tanpa bermaksud narsis—dia 'kan bukan Solar!“Bau pewangi baju kali, Kak,” kikik Duri. “Kak Gempa kalau nyuci baju selalu wangi!” Dia berpindah dari meja Blaze dan gantian memeluk Ice. “Tapi Kak Ice itu memang menyenangkan kalau dipeluk. Empuk!”“Kayak peluk bantal, 'kan! Ayo kita serbu Iiiice!” Blaze lari lagi kembali ke kursi Ice.“Tidaaaaak! Tolong aku!” pekik Ice bercanda tapi membiarkan dirinya dipeluk dari kiri-kanan. “Oi, Duri! Kapan kita belajarnya?”“Oh, iya juga, Kak Ice! Eh, Kak Blaze mau ke mana?” Duri bertanya ketika melihat Blaze melepas pelukannya pada Ice dan menuju ke pintu.“Mau nyemangatin Solar,” jawabnya sambil nyengir.“Memangnya Solar ngapain?” tanya Duri tak paham.“Lagi mutilasi ayam,” pungkas Blaze sebelum melesat ke tangga dan turun dengan berisik. Tinggal Ice dan Duri berdua saja di kamar.“Kak Ice, mutilasi itu apa?” Duri bertanya, polos.Ice yang enggan menjelaskan, melempar tanggung jawab. “Nanti tanya Kak Gempa aja, ya.”.....Blaze tumbuh menjadi remaja yang lincah antara lain karena bermain bola basket menjadi kesehariannya sejak kecil. Orang-orang tahu ketua tim basket SMA itu selalu bersaing dengan Fang yang juga lihai main basket sejak masih SD. Ada juga benang merah di masa lalu yang menghubungkan Blaze dan bola basket dengan si adik bungsu, Solar. Soal ini bisa jadi hanya Ice orang ketiga yang mengetahuinya. Kejadian itu berlatar ketika mereka kelas tiga SD, setahun sebelum Solar mengalami kecelakaan pertamanya.Solar dan Ice ada di pinggir lapangan sekolah waktu itu, menonton Blaze yang sedang latihan untuk seleksi masuk tim basket. Saudara mereka yang lain? Karena paginya Duri menangis habis diimunisasi di sekolah, kakak-kakak mereka yang tertua ikut pulang duluan. Di masa ini, Solar lebih periang dan lebih banyak bicara daripada Ice (dan sampai sekarang Blaze kadang merindukan Solar yang dulu itu). Adik bungsunya itu berteriak-teriak menyemangati selagi Blaze melakukan dribble, sementara Ice terkantuk-kantuk sambil duduk. Tapi ketika Blaze sudah mendekati ring, Solar tiba-tiba diam, hanya mengamati lekat-lekat.Blaze menembakkan bola, masuk ke ring dengan mulus. Solar bertepuk tangan—agak terlambat—mungkin karena takjub. Ice ikut tepuk tangan dengan muka datar meski sebetulnya kalau dilihat dengan teliti, dia tersenyum kecil.Solar bangkit dari duduknya. “Kak Blaze, aku mau coba masukkan bola juga.”“Boleh!” Blaze melemparkan bolanya ke arah Solar, yang menangkapnya dengan bersemangat. Si bungsu menatap bola di tangannya dengan cermat, seolah meneliti apa yang ada di permukaannya.“Kamu ngapain?” tanya Blaze, keheranan dengan tingkah adiknya yang cerdas itu. Memangnya bola itu soal matematika yang rumit?Solar hanya menggeleng sambil mengulum senyum. “Kak Blaze coba lihat baik-baik, ya.” Dia berjalan mendekati ring dengan bola di tangan.
การแปล กรุณารอสักครู่..
 
ภาษาอื่น ๆ
การสนับสนุนเครื่องมือแปลภาษา: กรีก, กันนาดา, กาลิเชียน, คลิงออน, คอร์สิกา, คาซัค, คาตาลัน, คินยารวันดา, คีร์กิซ, คุชราต, จอร์เจีย, จีน, จีนดั้งเดิม, ชวา, ชิเชวา, ซามัว, ซีบัวโน, ซุนดา, ซูลู, ญี่ปุ่น, ดัตช์, ตรวจหาภาษา, ตุรกี, ทมิฬ, ทาจิก, ทาทาร์, นอร์เวย์, บอสเนีย, บัลแกเรีย, บาสก์, ปัญจาป, ฝรั่งเศส, พาชตู, ฟริเชียน, ฟินแลนด์, ฟิลิปปินส์, ภาษาอินโดนีเซี, มองโกเลีย, มัลทีส, มาซีโดเนีย, มาราฐี, มาลากาซี, มาลายาลัม, มาเลย์, ม้ง, ยิดดิช, ยูเครน, รัสเซีย, ละติน, ลักเซมเบิร์ก, ลัตเวีย, ลาว, ลิทัวเนีย, สวาฮิลี, สวีเดน, สิงหล, สินธี, สเปน, สโลวัก, สโลวีเนีย, อังกฤษ, อัมฮาริก, อาร์เซอร์ไบจัน, อาร์เมเนีย, อาหรับ, อิกโบ, อิตาลี, อุยกูร์, อุสเบกิสถาน, อูรดู, ฮังการี, ฮัวซา, ฮาวาย, ฮินดี, ฮีบรู, เกลิกสกอต, เกาหลี, เขมร, เคิร์ด, เช็ก, เซอร์เบียน, เซโซโท, เดนมาร์ก, เตลูกู, เติร์กเมน, เนปาล, เบงกอล, เบลารุส, เปอร์เซีย, เมารี, เมียนมา (พม่า), เยอรมัน, เวลส์, เวียดนาม, เอสเปอแรนโต, เอสโทเนีย, เฮติครีโอล, แอฟริกา, แอลเบเนีย, โคซา, โครเอเชีย, โชนา, โซมาลี, โปรตุเกส, โปแลนด์, โยรูบา, โรมาเนีย, โอเดีย (โอริยา), ไทย, ไอซ์แลนด์, ไอร์แลนด์, การแปลภาษา.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: